Jumat, 19 Agustus 2011

KEUTAMAAN BERPUASA

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Rasulullah saw, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusanNya.

Sesungguhnya di antara amal shaleh yang agung sisi Allah adalah berpuasa, dan sungguh syara' telah menganjurkan dan menghimbau kaum muslimin untuk melaksanakannya dan menjadikannya sebagai salah satu rukun Islam yang agung. Allah Ta'ala telah memberitahukan bahwa umat-umat tidak pernah terlepas darinya sebab puasa dapat mendidik akhlak, menyucikan jiwa dan mendidik kesabaran. Firman Allah Ta'ala:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, QS. Al-Baqarah: 183

Firman Allah Ta'ala:
"... dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui. QS. Al-Baqarah: 184

Allah Ta'ala berfirman setelah menyebutkan orang-orang yang bersegera berbuat kebaikan dari kalangan laki-laki dan wanita:
laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. QS. Al-Ahzab: 35

Dari AbiSa'id ra berkata: Rasulullah saw bersabda: "Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dengan puasanya tersebut dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun". HR. Bukhari: 2840 dan Muslim: 1153

Di antara keutamaan berpuasa adalah bahwa puasa sebagai perisai bagi hamba yang menghalanginya dari siksa Allah pada hari kiamat. Dari Jabir ra sesngguhnya Nabi saw bersabda: "Sesungguhnya puasa itu adalah perisai yang dipergunakan oleh hamba untuk menjaga dirinya dari neraka dan dia adalah miliKu dan Akulah yang akan memberikan balasan baginya". Musnad Imam AHMAD:3/396. Dan Al-Munzdiri mengatakan didalam kitabanya: Al-Targib Wa Tarhib: Isnadnya hasan

Di antara keutamaan berpuasa adalah dia sebagai jalan utama menuju surga. Dari Umamah ra berkata: Aku berkata: Wahai Rasulullah tunjukanlah kepadaku sebah amalan yang bisa memasukkan diriku ke dalam surga!, maka beliau bersabda: "Hendaklah engkau berpuasa sebab tiada yang bisa menandinginya".
Maka perawi berkata: Maka tidak terlihat dari dalam rumah Abu Umamah kepulan asap pada siang hari kecuali jika ada tamu yang mendatanginya. Shahih Ibnu Hibban: 3416 dan 3417

Dari Sahl bin Sa'd ra dari Nabi saw bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga tersebut ada sebuah pintu bernama: Al-Rayyan yang dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat, dan tidak dimasuki oleh seorangpun selain mereka, dan apabila mereka semua telah memasukinya maka pintu itupun ditutup sehingga tidak ada seorangpun memasukinya". HR. Bukhari: 1896 dan Muslim: 1152

Di antara keutamaan berpuasa adalah dia akan,memberikan syafa'at bagi pelakunya pada hari kiamat kelak. Dari Abdillah bin Amr ra Rasulullah saw bersabda: "Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafa'at bagi pelakunya pada hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Tuhanku aku telah menghalanginya dari menikmati makanan dan syahwatnya maka berikanlah syafa'at baginya. Dan Al-Qur'an berkata: aku telah menghalanginya tidur malam maka berikanlah syafa'atku baginya". Maka Rasulullah saw bersabda: "Maka merekapun memberikan syafa'at. HR. Ahmmad: 2/174 dan Al-mnzdiri berkata di dalam kitabnya: Al-Targib Wat Tarhib 2/10: Diriwayatkan oleh Al-Thabrani di dalam Al-Kabir dan para perawinya dijadikan pegangan dalam berhjjah pada hadits yang shahih dan diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunia di dalam kitab Al-Ju' dengan sanad yang hasan.

Di antara keutamaan berpuasa yang lain adalah bahwa orang yang berpuasa akan disempurnakan pahalanya tanpa dihitung-hitung. Dari Abi Hurairah ra bahwa sesungguhnya Nabi saw bersabda: "Setiap amal anak Adam itu akan dilipatgandakan pahalanya, satu pahala menjadi sepuluh kali lipat sehingga mencapai tujuhratus kali lipat.
Allah Azza Wa Jalla berfirman: Kecuali puasa maka dia adalah milikKu dan Akulah yang akan membalasnya, dia meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku. Orang yang berpuasa tersebut memiliki dua kesenangan, satu kesenangan pada saat dia berbuka puasa dan kesenangan yang kedua pada saat dia bertemu dengan Tuhannya, dan bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah dari bau kasturi". HR. Bukhari: 1904 dan Muslim: 1151

Di antara keutamaan berpuasa adalah sebagai penghapus berbagai macam beban-beban beberapa penyimpangan, seperti melanggar sumpah, membunuh binatang buruan pada saat ihrom. Firman Allah ta'ala:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan[436], ketika kamu sedang ihram. barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, Maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad[437] yang dibawa sampai ke Ka'bah[438] atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin[439] atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu[440], supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah Telah memaafkan apa yang Telah lalu[441]. dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa. QS. Al-Maidah: 89
Dari Hudzaifah ra berkata: Aku telah mendengar Nabi saw bersabda: "Fitnah yang terjadi terhadap seseorang pada keluarga dan hartanya dihapuskan oleh shalat, puasa dan shadaqah". HR. Bukhari: 1895

Di antara keutamaan berpuasa adalah barangsiapa yang berpuasa ramadhan bersamaan dengan menunaikan kewajiban yang lain maka dia termasuk dalam golongan shiddiqin dan syuhada. Dari Amru bin Murroh Al-Juhani ra berkata: Seorang lelaki datang kepada Nabi saw dan berkata: Bagaimanakah jika aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah dan bersaksi bahwa engkau adalah Rasul Allah, aku menunaikan shalat lima waktu, menunaikan zakat dan berpuasa ramadhan dan beribadah padanya maka dari golongan siapakah aku ini?. Beliau bersabda: Dari golongan al-shiddqin dan syuhada. Shahih Ibnu Hibban: 3429 dan Al-haitsami berkata pada Majmaai Zawaid 1/46 diriwayatkan oleh Al-Bazzar dan perwainya adalah perwai yang shahih selain guruku Al-Bazzar, dan saya berharap sanad hadits ini hasan atau shahih
Dari Abi Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
Dan Allah telah memuliakan sebagian zaman atas sebagaian yang lain dan mengkhususkan dengan kelebihan tambahan di antaranya:
1.Puasa enam hari pada bulan syawal. Dari Abi Ayyub ra, Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa ramadhan kemudian mengikutinya dengan berpuasa enam hari pada bulan syawwal maka hal itu sama dengan puasa satu tahun". HR. Muslim:1164
2. Puasa bulan Muharram, khususnya pada hari kesepuluh. Dari Abi Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: "Puasa yang paling afdhol setelah puasa ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram, dan shalat yang paling afdhol setelah shalat wajib adalah shalat malam". HR. Muslim: 1163

Dari Abi Qotadah ra bahawa Rasulullah saw ditanya tentang puasa pada hari asyuro' maka beliau bersabda: "Dia menghapuskan dosa-dosa pada tahun yang lalu". HR. Muslim: 11163
Di antara puasa yang memilki fadhilah adalah puasa hari Arafah. Dari Abi Qotadah ra berkata: Rasulullah saw ditanya tentang puasa hari Arafah maka beliau bersabda: "Aku berharap Allah Ta'ala menghapus dengannya dosa-dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya". HR. Muslim: 1162

Di antara puasa yang memiliki fadhilah adalah puasa tiga hari dari setiap bulannya. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: Aku telah diwasiatkan oleh kekasihku, Rasulullah saw untuk berpuasa tiga hari pada setiap bulannya, dan menunaikan dua rekaat shalat dhuha serta mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur". HR. Bukhari: 1178

Di antara puasa yang dianjurkan adalah puasa pada hari senin dan kamis. Dari Abi Hurairah ra Rasulullah saw bersabda: "Amal-amal hamba dihadapkan kepada Allahpada hari senin dan kamis dan aku senang jika amal perbuatanku dihadapkan kepada Allah pada saat diriku sedang berpuasa". HR. Muslim: 721
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad dan kepada seluruh keluarga dan shahabatya.
Sumber:www.shiar-islam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar